Rabu, 03 Februari 2016

Kisah Pemuda Beribu-Bapakkan Babi

Nabi Musa A.S adalah satu-satunya Nabi yang boleh bercakap terus dengan Allah S.W.T. Setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa A.S akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan bercakap dengan Allah S.W.T. Nabi Musa A.S sering bertanya dan Allah S.W.T. akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.

Suatu hari Nabi Musa A.S telah bertanya kepada Allah S.W.T. “Ya Allah, siapakah orang di syurga nanti yang akan berdekatan dengan aku ?”.

Allah S.W.T. pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawaban, Nabi Musa A.S turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mengikuti tempat yang diberitahu. Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa A.S ke tempat yang dituju.

Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di situ, beliau berhasil bertemu dengan orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu. Tuan rumah itu tidak melayani Nabi Musa A.S. Dia masuk ke dalam bilik dan melakukan sesuatu di dalamnya. Sebentar kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu didukungnya dengan cermat. Nabi Musa A.S terkejut melihatnya. “Apa hal ini? kata Nabi Musa A.S berbisik dalam hatinya penuh keheranan”.

Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu dilap sampai kering serta dipeluk dan dicium, kemudian dihantarkan ke dalam bilik. Tidak lama kemudian dia keluar sekali lagi dengan membawa pula seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dilap hingga kering dan dipeluk serta dicium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudian dihantarkan ke bilik.

Selesai kerjanya barulah dia melayani Nabi Musa A.S. “Wahai saudara! Apa agama kamu”. “Aku agama Tauhid (Agama Islam)”, jawab pemuda itu. “Habis, mengapa kamu merawat babi? Kita tidak boleh berbuat begitu.” Kata Nabi Musa A.S.

“Wahai tuanku”, kata pemuda itu. “Sebenarnya kedua babi itu adalah ibu-bapak kandungku. Oleh karena mereka telah melakukan dosa yang besar, Allah S.W.T. telah menukarkan rupa mereka menjadi babi yang buruk rupanya. Soal dosa mereka dengan Allah S.W.T. itu soal lain. Itu urusannya dengan Allah S.W.T. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajibanku sebagai anak. Hari-hari aku berbakti kepada kedua ibu-bapakku sepertimana yang tuanku lihat tadi. Wakaupun rupa mereka sudah menjadi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.”, sambungnya.

“Setiap hari aku berdoa kepada Allah S.W.T. agar mereka diampunkan. Aku bermohon supaya Allah S.W.T. menukarkan wajah mereka menjadi manusia yang sebenarnya, tetapi Allah S.W.T. masih belum memakbulkan lagi.”, tambah pemuda itu lagi.

Maka ketika itu juga Allah S.W.T. menurunkan wahyu kepada Nabi Musa A.S “Wahai Musa, inilah orang yang akan berdekatan dengan kamu di Syurga nanti, hasil baktinya yang sangat tinggi kepada kedua orang tuanya. Ibu-bapaknya yang sudah buruk dengan rupa babi pun dia berbakti juga. Oleh itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak soleh disisi Kami.”

Allah S.W.T. juga berfirman lagi yang bermaksud : “OLeh karena dia telah berada di maqam anak yang soleh disisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua orang tuanya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam syurga.”

Itulah berkat anak yang soleh. Doa anak yang soleh dapat menebus dosa ibu-bapaknya yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke syurga. Ini juga hendaklah dengan syarat dia berbakti kepada ibu-bapaknya. Walaupun hingga keperingkat rupa ayah dan ibunya seperti babi. Mudah-mudahan ibu-bapak kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.

Walau bagaimana buruk sekali pun perangai kedua ibu-bapak kita itu bukan urusan kita, urusan kita ialah menjaga mereka dengan kasih sayang sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa.

Walau banyak bagaimana sekali pun dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allah S.W.T. supaya orang tua kita diampuni Allah S.W.T.

Doa anak yang soleh akan membantu kedua orang tuanya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para ibu-bapak di alam kubur.

Arti sayang seorang anak kepada ibu dan bapaknya bukan melalui pemberian uang, tetapi sayang seorang anak pada kedua orang tuanya ialah dengan doanya supaya kedua orang tuanya mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah S.W.T.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar